Daftar Blog Saya

Blogroll

Blogger news

Popular Posts

Followers

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts

RSS

Pages

(ʃ⌣ƪ) Ciluuuuk ƪ_(☉▿▿▿▿▿▿☉)_ʃ Baaa

MORNING ALL...

lama nih gak posting lagi...
mimin kemaren habis UAS GANJIL guys..
makanya mimin sibuk blajar ...

hehehehehe

Bener gak siih mimin belajar???

i think... 50:50%
hahahaha

gimana kabar para blogger semua??
masih sering baca postingan mimin kan??
nahhhhh,, semoga postingan2 mimin menghibur n manfaat ya buat para blogger semua....

mulai dari pengalaman2 mimin,, sampai tugas2 sekolah mimin yg diposting di blog ini deh...

huft....
doian mimin juga yaaa biar ntar waktu terima Raport ,, mimin dapet nilai yang memuaskan n Rank yang bagus juga tentunya...

soalnya di kelas XI IPA 3 persaingannya ketat....


oke dehh..
that's all..

bye all....

see u agaiin :*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ALASAN JUMLAH "BINTANG" TERUS BERKURANG


Jarang melihat bintang belakangan ini? Jumlah bintang di angkasa memang sudah berkurang. Ilmuwan menemukan penyebabnya.
Selama ini para ahli astronomi telah mengetahui bahwa jumlah bintang di angkasa terus berkurang. Bintang tua cahayanya semakin redup, sementara bintang baru tidak terbentuk
Tim ilmuwan dari Australia menemukan penyebabnya, yaitu karena berkurangnya molekul hidrogen di dalam galaksi.

Dr. Robert Braun dari CSIRO menggunakan radio teleskop Mopra di New South Wales untuk membandingkan galaksi-galaksi. Ia menemukan galaksi baru mengandung lebih banyak molekul gas hidrogen dibanding galaksi lama.
"Hasil temuan ini membantu kita memahami mengapa sekarang bintang tak bersinar lagi," ujar Braun seperti dikutip dari TGdaily.
Bintang terbentuk dari awan berisi debu dan gas yang sangat besar dan bersinar karena ada proses pembakaran hidrogen menjadi helium. Ketika hidrogen habis, tekanan akan menurun, dan bintang pun lama-kelamaan mati.
Lalu kemapa jumlah hidrogen berkurang?
Menurutnya, berkurangnya gas hidrogen dan formasi bintang kemungkinan mulai terjadi sejak ukuran jagat raya semakin cepat berkembang, dan galaksi-galaksi jadi kesulitan menangkap gas. (inilah/roabaca.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEUTAMAAN TASBIH


Mukaddimah
Secara bahasa, kata Tasbîh berasal dari kata kerja Sabbaha Yusabbihu yang maknanya menyucikan. Dan secara istilah, kata Tasbîh adalah ucapan . Ucapan ini merupakan dzikir kepada Allah yang merupakan ibadah yang agung.
Dalam hal ini, terdapat banyak kaidah di dalamnya dimana secara global dapat dikatakan bahwa setiap kaidah yang digunakan untuk menolak perbuatan bid’ah dan berbuat sesuatu yang baru di dalam agama, maka ia adalah kaidah yang cocok untuk diterapkan pula pada beberapa parsial (bagian) penyimpangan di dalam berdzikir dan berdoa, karena dzikir, demikian juga doa, adalah murni masalah ‘ubudiyyah kepada Allah Ta’ala. Sedangkan kaidah dari semua kaidah di dalam hal tersebut adalah bahwa semua ‘ibadah bersifat tawqîfiyyah, yang diformat dalam ungkapan, “Melakukan ibadah hanya sebatas nash dan sumbernya.”
Kalimat tersebut direduksi dari nash-nash yang beragam, diantaranya hadits shahih yang menyatakan bahwasanya Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa yang melakukan sesuatu yang baru di dalam urusan kami ini (agama) sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya, maka ia tertolak.”
Dan hadits shahih yang lainnya bahwasanya Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda,
كُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
“Setiap sesuatu yang baru (diada-adakan) maka ia adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan (tempat pelakunya) adalah di neraka.”
Oleh karena itu, hendaknya kita berhati-hati di dalam melakukan suatu bentuk ibadah dan harus selalu mengacu kepada dalil-dalil yang jelas dan shahih serta kuat yang terkait dengannya sebab bila tidak, maka dikhawatirkan amal yang dilakukan tersebut justeru menjerumuskan pelakunya ke dalam hal yang disebut dengan Bid’ah tersebut sekalipun dalam anggapannya hal tersebut adalah baik.
Tentunya, di dalam kita melakukan apapun bentuk ibadah, termasuk dalam hal ini, dzikir, harus mengikuti (mutaba’ah) kepada Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam sehingga kita tidak menyimpang dari manhaj yang telah digariskannya.
Perlu diketahui bahwa mutâba’ah tersebut tidak akan tercapai kecuali apabila amal yang dikerjakan sesuai dengan syari’at dalam enam perkara:

Pertama, sebab
Jika seseorang melakukan suatu ibadah kepada Allah dengan sebab yang tidak disyari’atkan, maka ibadah tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima (ditolak).
Contoh: ada orang yang melakukan shalat tahajjud pada malam dua puluh tujuh bulan Rajab dengan dalih bahwa malam itu adalah malam mi’raj Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam (dinaikkkan ke atas langit). Shalat tahajjud adalah ibadah, tetapi karena dikaitkan dengan sebab tersebut menjadi bid’ah. Karena ibadah tadi didasarkan atas sebab yang tidak ditetapkan dalam syari’at. Syarat ini – yaitu: ibadah harus sesuai dengan syari’at dalam sebabnya- adalah penting, karena dengan demikian dapat diketahui beberapa macam amal yang dianggap termasuk sunnah namun sebenarnya adalah bid’ah.

Kedua, jenis
Artinya, ibadah harus sesuai dengan syari’at dalam jenisnya. Jika tidak, maka tidak diterima.
Contoh: seorang yang menyembelih kuda untuk kurban adalah tidak sah, karena menyalahi ketentuan syari’at dalam jenisnya. Yang boleh dijadikan qurban yaitu onta, sapi dan kambing.

Ketiga, kadar (bilangan)
Kalau ada seseorang yang menambah bilangan raka’at suatu shalat, yang menurutnya hal itu diperintahkan, maka shalat tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima, karena tidak sesuai dengan ketentuan syari’at dalam jumlah bilangan raka’atnya.
Jadi, apabila ada orang shalat zhuhur lima raka’at, umpamanya, maka shalatnya tidak shah.

Keempat, kaifiyyah (cara)
Seandainya ada orang berwudhu dengan cara membasuh tangan, lalu muka, maka tidak sah wudhu’nya karena tidak sesuai dengan cara yang ditentukan syar’ait.

Kelima, waktu
Apabila ada orang menyembelih binatang qurban pada hari pertama bulan dzul hijjah, maka tidak shah karena waktu melaksanakannya tidak menurut ajaran Islam.
Misalnya, ada orang yang bertaqarrub kepada Allah pada bulan Ramadhan dengan menyembelih kambing. Amal seperti ini adalah bid’ah karena tidak ada sembelihan yang ditujukan untuk bertaqarrub kepada Allah kecuali sebagai qurban, denda haji dan ‘aqiqah. Adapun menyembelih pada bulan Ramadhan dengan i’tikad mendapat pahala atas sembelihan tersebut sebagaimana dalam idul Adhha adalah bid’ah. Kalau menyembelih hanya untuk memakan dagingnya, boleh saja.

Keenam, tempat
Andaikata ada orang beri’tikaf di tempat selain masjid, maka tidak shah I’tikafnya. Sebab tempat I’tikaf hanyalah di masjid. Begitu pula, andaikata ada seorang wanita hendak beri’tikaf di dalam mushallla di rumahnya, maka tidak shah I’tikafnya karena tempat melakukannnya tidak sesuai dengan ketentuan syari’at.

Contoh lainnya: seseorang yang melakukan thawaf di luar masjid haram dengan alasan karena di dalam sudah penuh sesak, thawafnya tidak shah karena tempat melakukan thawaf adalah dalam baitullah tersebut, Allah berfiman: “dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf”. (Q.S. al-Hajj: 26).
Terkait dengan kajian hadits kali ini, tema yang kami angkat adalah masalah keutamaan Tasbih, yaitu ucapan seperti yang disebutkan dalam hadits di bawah ini, dan lafazh semisalnya yang terdapat di dalam hadits-hadits yang lain.
Lafazh Tasbih dalam hadits kita kali ini, bukanlah satu-satunya lafazh yang memiliki nilai amal yang tinggi, ada lagi lafazh-lafazh yang lainnya yang bisa di dapat di dalam buku-buku tentang dzikir atau bab-bab tentang dzikir dalam kitab-kitab hadits.

Dzikir kita kali ini adalah dzikir yang terdapat di dalam hadits yang shahih dan telah disebutkan kapan waktunya, yaitu bisa dilakukan setiap hari namun tidak disebutkan lebih lanjut kapan tepatnya, sehingga dapat dikategorikan mengenai waktu yang tepatnya ini ke dalam dzikir yang mutlak alias kapan saja, di luar dzikir-dzikir yang telah ditentukan waktunya.
Semoga kita dapat memaknai, menghayati dan mengamalkannya sehingga tidak luput dari pahala yang sedemikian besar ini. Amin.
Naskah Hadits
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهَ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ ِمائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ .
Dari Abu Hurairah radliyallâhu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan ‘Subhânallâhi Wa Bihamdihi’ di dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan dihapus semua dosa-dosa (kecil)-nya sekalipun sebanyak buih di lautan.” (HR.al-Bukhariy)
Faedah Hadits
1.    Hadits diatas menyatakan keutamaan dzikir (Subhânallâhi wa bihamdihi) yang mengandung makna Tasbih (penyucian) terhadap Allah Ta’ala dan penyucian terhadap-Nya pula dari hal-hal yang tidak layak dan pantas bagi-Nya, seperti memiliki kekurangan-kekurangan, cacat-cela dan menyerupai semua makhluk-Nya.
2.    Hadits tersebut juga mengandung penetapan segala pujian hanya kepada-Nya baik di dalam Asma` maupun shifat-Nya. Dia-lah Yang Maha Hidup sesempurna hidup; kehidupan yang tiada didahului ketiadaan (yakni bukan dalam arti; sebelumnya tidak ada kehidupan lalu kemudian ada) dan tiada pula kehidupan itu akan pernah hilang/sirna.
3.    Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah dan memuji-Nya sebanyak seratus kali di dalam sehari semalam, maka dia akan mendapatkan pahala yang maha besar ini. Yaitu, semua dosa-dosa (kecil)-nya dihapuskan dengan mendapatkan ma’af dan ampunan-Nya, sekalipun dosa-dosa tersebut sebanyak buih di lautan. Tentunya, ini merupakan anugerah dan pemberian yang demikian besar dari-Nya.
4.    Para ulama mengaitkan hal ini dan semisalnya sebatas dosa-dosa kecil saja sedangkan dosa-dosa besar tidak ada yang dapat menghapus dan menebusnya selain Taubat Nashuh (taubat dengan sebenar-benarnya).
5.    Imam an-Nawawiy berkata, “Sesungguhnya bila dia tidak memiliki dosa-dosa kecil, maka semoga diharapkan dapat meringankan dosa-dosa besarnya.”
Rujukan:
1. Kitab Tawdlîh al-Ahkâm Min Bulûgh al-Marâm, karya Syaikh. ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman al-Bassâm, Jld.VI, Hal.409)
2. Tashhîh ad-Du’â’ karya Syaikh Bakr Abu Zaid, Hal. 39
3. Kesempurnaan Islam Dan Bahaya Bid’ah, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah


 Keutamaan Tasbih
Mukaddimah
Secara bahasa, kata Tasbîh berasal dari kata kerja Sabbaha Yusabbihu yang maknanya menyucikan. Dan secara istilah, kata Tasbîh adalah ucapan . Ucapan ini merupakan dzikir kepada Allah yang merupakan ibadah yang agung.
Dalam hal ini, terdapat banyak kaidah di dalamnya dimana secara global dapat dikatakan bahwa setiap kaidah yang digunakan untuk menolak perbuatan bid’ah dan berbuat sesuatu yang baru di dalam agama, maka ia adalah kaidah yang cocok untuk diterapkan pula pada beberapa parsial (bagian) penyimpangan di dalam berdzikir dan berdoa, karena dzikir, demikian juga doa, adalah murni masalah ‘ubudiyyah kepada Allah Ta’ala. Sedangkan kaidah dari semua kaidah di dalam hal tersebut adalah bahwa semua ‘ibadah bersifat tawqîfiyyah, yang diformat dalam ungkapan, “Melakukan ibadah hanya sebatas nash dan sumbernya.”
Kalimat tersebut direduksi dari nash-nash yang beragam, diantaranya hadits shahih yang menyatakan bahwasanya Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa yang melakukan sesuatu yang baru di dalam urusan kami ini (agama) sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya, maka ia tertolak.”
Dan hadits shahih yang lainnya bahwasanya Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda,
كُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
“Setiap sesuatu yang baru (diada-adakan) maka ia adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan (tempat pelakunya) adalah di neraka.”
Oleh karena itu, hendaknya kita berhati-hati di dalam melakukan suatu bentuk ibadah dan harus selalu mengacu kepada dalil-dalil yang jelas dan shahih serta kuat yang terkait dengannya sebab bila tidak, maka dikhawatirkan amal yang dilakukan tersebut justeru menjerumuskan pelakunya ke dalam hal yang disebut dengan Bid’ah tersebut sekalipun dalam anggapannya hal tersebut adalah baik.
Tentunya, di dalam kita melakukan apapun bentuk ibadah, termasuk dalam hal ini, dzikir, harus mengikuti (mutaba’ah) kepada Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam sehingga kita tidak menyimpang dari manhaj yang telah digariskannya.
Perlu diketahui bahwa mutâba’ah tersebut tidak akan tercapai kecuali apabila amal yang dikerjakan sesuai dengan syari’at dalam enam perkara:

Pertama, sebab
Jika seseorang melakukan suatu ibadah kepada Allah dengan sebab yang tidak disyari’atkan, maka ibadah tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima (ditolak).
Contoh: ada orang yang melakukan shalat tahajjud pada malam dua puluh tujuh bulan Rajab dengan dalih bahwa malam itu adalah malam mi’raj Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam (dinaikkkan ke atas langit). Shalat tahajjud adalah ibadah, tetapi karena dikaitkan dengan sebab tersebut menjadi bid’ah. Karena ibadah tadi didasarkan atas sebab yang tidak ditetapkan dalam syari’at. Syarat ini – yaitu: ibadah harus sesuai dengan syari’at dalam sebabnya- adalah penting, karena dengan demikian dapat diketahui beberapa macam amal yang dianggap termasuk sunnah namun sebenarnya adalah bid’ah.

Kedua, jenis
Artinya, ibadah harus sesuai dengan syari’at dalam jenisnya. Jika tidak, maka tidak diterima.
Contoh: seorang yang menyembelih kuda untuk kurban adalah tidak sah, karena menyalahi ketentuan syari’at dalam jenisnya. Yang boleh dijadikan qurban yaitu onta, sapi dan kambing.

Ketiga, kadar (bilangan)
Kalau ada seseorang yang menambah bilangan raka’at suatu shalat, yang menurutnya hal itu diperintahkan, maka shalat tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima, karena tidak sesuai dengan ketentuan syari’at dalam jumlah bilangan raka’atnya.
Jadi, apabila ada orang shalat zhuhur lima raka’at, umpamanya, maka shalatnya tidak shah.

Keempat, kaifiyyah (cara)
Seandainya ada orang berwudhu dengan cara membasuh tangan, lalu muka, maka tidak sah wudhu’nya karena tidak sesuai dengan cara yang ditentukan syar’ait.

Kelima, waktu
Apabila ada orang menyembelih binatang qurban pada hari pertama bulan dzul hijjah, maka tidak shah karena waktu melaksanakannya tidak menurut ajaran Islam.
Misalnya, ada orang yang bertaqarrub kepada Allah pada bulan Ramadhan dengan menyembelih kambing. Amal seperti ini adalah bid’ah karena tidak ada sembelihan yang ditujukan untuk bertaqarrub kepada Allah kecuali sebagai qurban, denda haji dan ‘aqiqah. Adapun menyembelih pada bulan Ramadhan dengan i’tikad mendapat pahala atas sembelihan tersebut sebagaimana dalam idul Adhha adalah bid’ah. Kalau menyembelih hanya untuk memakan dagingnya, boleh saja.

Keenam, tempat
Andaikata ada orang beri’tikaf di tempat selain masjid, maka tidak shah I’tikafnya. Sebab tempat I’tikaf hanyalah di masjid. Begitu pula, andaikata ada seorang wanita hendak beri’tikaf di dalam mushallla di rumahnya, maka tidak shah I’tikafnya karena tempat melakukannnya tidak sesuai dengan ketentuan syari’at.

Contoh lainnya: seseorang yang melakukan thawaf di luar masjid haram dengan alasan karena di dalam sudah penuh sesak, thawafnya tidak shah karena tempat melakukan thawaf adalah dalam baitullah tersebut, Allah berfiman: “dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf”. (Q.S. al-Hajj: 26).
Terkait dengan kajian hadits kali ini, tema yang kami angkat adalah masalah keutamaan Tasbih, yaitu ucapan seperti yang disebutkan dalam hadits di bawah ini, dan lafazh semisalnya yang terdapat di dalam hadits-hadits yang lain.
Lafazh Tasbih dalam hadits kita kali ini, bukanlah satu-satunya lafazh yang memiliki nilai amal yang tinggi, ada lagi lafazh-lafazh yang lainnya yang bisa di dapat di dalam buku-buku tentang dzikir atau bab-bab tentang dzikir dalam kitab-kitab hadits.

Dzikir kita kali ini adalah dzikir yang terdapat di dalam hadits yang shahih dan telah disebutkan kapan waktunya, yaitu bisa dilakukan setiap hari namun tidak disebutkan lebih lanjut kapan tepatnya, sehingga dapat dikategorikan mengenai waktu yang tepatnya ini ke dalam dzikir yang mutlak alias kapan saja, di luar dzikir-dzikir yang telah ditentukan waktunya.
Semoga kita dapat memaknai, menghayati dan mengamalkannya sehingga tidak luput dari pahala yang sedemikian besar ini. Amin.
Naskah Hadits
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهَ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ ِمائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ .
Dari Abu Hurairah radliyallâhu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan ‘Subhânallâhi Wa Bihamdihi’ di dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan dihapus semua dosa-dosa (kecil)-nya sekalipun sebanyak buih di lautan.” (HR.al-Bukhariy)
Faedah Hadits
1.    Hadits diatas menyatakan keutamaan dzikir (Subhânallâhi wa bihamdihi) yang mengandung makna Tasbih (penyucian) terhadap Allah Ta’ala dan penyucian terhadap-Nya pula dari hal-hal yang tidak layak dan pantas bagi-Nya, seperti memiliki kekurangan-kekurangan, cacat-cela dan menyerupai semua makhluk-Nya.
2.    Hadits tersebut juga mengandung penetapan segala pujian hanya kepada-Nya baik di dalam Asma` maupun shifat-Nya. Dia-lah Yang Maha Hidup sesempurna hidup; kehidupan yang tiada didahului ketiadaan (yakni bukan dalam arti; sebelumnya tidak ada kehidupan lalu kemudian ada) dan tiada pula kehidupan itu akan pernah hilang/sirna.
3.    Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah dan memuji-Nya sebanyak seratus kali di dalam sehari semalam, maka dia akan mendapatkan pahala yang maha besar ini. Yaitu, semua dosa-dosa (kecil)-nya dihapuskan dengan mendapatkan ma’af dan ampunan-Nya, sekalipun dosa-dosa tersebut sebanyak buih di lautan. Tentunya, ini merupakan anugerah dan pemberian yang demikian besar dari-Nya.
4.    Para ulama mengaitkan hal ini dan semisalnya sebatas dosa-dosa kecil saja sedangkan dosa-dosa besar tidak ada yang dapat menghapus dan menebusnya selain Taubat Nashuh (taubat dengan sebenar-benarnya).
5.    Imam an-Nawawiy berkata, “Sesungguhnya bila dia tidak memiliki dosa-dosa kecil, maka semoga diharapkan dapat meringankan dosa-dosa besarnya.”
Rujukan:
1. Kitab Tawdlîh al-Ahkâm Min Bulûgh al-Marâm, karya Syaikh. ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman al-Bassâm, Jld.VI, Hal.409)
2. Tashhîh ad-Du’â’ karya Syaikh Bakr Abu Zaid, Hal. 39
3. Kesempurnaan Islam Dan Bahaya Bid’ah, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah


 Keutamaan Tasbih
Mukaddimah
Secara bahasa, kata Tasbîh berasal dari kata kerja Sabbaha Yusabbihu yang maknanya menyucikan. Dan secara istilah, kata Tasbîh adalah ucapan . Ucapan ini merupakan dzikir kepada Allah yang merupakan ibadah yang agung.
Dalam hal ini, terdapat banyak kaidah di dalamnya dimana secara global dapat dikatakan bahwa setiap kaidah yang digunakan untuk menolak perbuatan bid’ah dan berbuat sesuatu yang baru di dalam agama, maka ia adalah kaidah yang cocok untuk diterapkan pula pada beberapa parsial (bagian) penyimpangan di dalam berdzikir dan berdoa, karena dzikir, demikian juga doa, adalah murni masalah ‘ubudiyyah kepada Allah Ta’ala. Sedangkan kaidah dari semua kaidah di dalam hal tersebut adalah bahwa semua ‘ibadah bersifat tawqîfiyyah, yang diformat dalam ungkapan, “Melakukan ibadah hanya sebatas nash dan sumbernya.”
Kalimat tersebut direduksi dari nash-nash yang beragam, diantaranya hadits shahih yang menyatakan bahwasanya Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa yang melakukan sesuatu yang baru di dalam urusan kami ini (agama) sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya, maka ia tertolak.”
Dan hadits shahih yang lainnya bahwasanya Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda,
كُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
“Setiap sesuatu yang baru (diada-adakan) maka ia adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan (tempat pelakunya) adalah di neraka.”
Oleh karena itu, hendaknya kita berhati-hati di dalam melakukan suatu bentuk ibadah dan harus selalu mengacu kepada dalil-dalil yang jelas dan shahih serta kuat yang terkait dengannya sebab bila tidak, maka dikhawatirkan amal yang dilakukan tersebut justeru menjerumuskan pelakunya ke dalam hal yang disebut dengan Bid’ah tersebut sekalipun dalam anggapannya hal tersebut adalah baik.
Tentunya, di dalam kita melakukan apapun bentuk ibadah, termasuk dalam hal ini, dzikir, harus mengikuti (mutaba’ah) kepada Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam sehingga kita tidak menyimpang dari manhaj yang telah digariskannya.
Perlu diketahui bahwa mutâba’ah tersebut tidak akan tercapai kecuali apabila amal yang dikerjakan sesuai dengan syari’at dalam enam perkara:

Pertama, sebab
Jika seseorang melakukan suatu ibadah kepada Allah dengan sebab yang tidak disyari’atkan, maka ibadah tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima (ditolak).
Contoh: ada orang yang melakukan shalat tahajjud pada malam dua puluh tujuh bulan Rajab dengan dalih bahwa malam itu adalah malam mi’raj Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam (dinaikkkan ke atas langit). Shalat tahajjud adalah ibadah, tetapi karena dikaitkan dengan sebab tersebut menjadi bid’ah. Karena ibadah tadi didasarkan atas sebab yang tidak ditetapkan dalam syari’at. Syarat ini – yaitu: ibadah harus sesuai dengan syari’at dalam sebabnya- adalah penting, karena dengan demikian dapat diketahui beberapa macam amal yang dianggap termasuk sunnah namun sebenarnya adalah bid’ah.

Kedua, jenis
Artinya, ibadah harus sesuai dengan syari’at dalam jenisnya. Jika tidak, maka tidak diterima.
Contoh: seorang yang menyembelih kuda untuk kurban adalah tidak sah, karena menyalahi ketentuan syari’at dalam jenisnya. Yang boleh dijadikan qurban yaitu onta, sapi dan kambing.

Ketiga, kadar (bilangan)
Kalau ada seseorang yang menambah bilangan raka’at suatu shalat, yang menurutnya hal itu diperintahkan, maka shalat tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima, karena tidak sesuai dengan ketentuan syari’at dalam jumlah bilangan raka’atnya.
Jadi, apabila ada orang shalat zhuhur lima raka’at, umpamanya, maka shalatnya tidak shah.

Keempat, kaifiyyah (cara)
Seandainya ada orang berwudhu dengan cara membasuh tangan, lalu muka, maka tidak sah wudhu’nya karena tidak sesuai dengan cara yang ditentukan syar’ait.

Kelima, waktu
Apabila ada orang menyembelih binatang qurban pada hari pertama bulan dzul hijjah, maka tidak shah karena waktu melaksanakannya tidak menurut ajaran Islam.
Misalnya, ada orang yang bertaqarrub kepada Allah pada bulan Ramadhan dengan menyembelih kambing. Amal seperti ini adalah bid’ah karena tidak ada sembelihan yang ditujukan untuk bertaqarrub kepada Allah kecuali sebagai qurban, denda haji dan ‘aqiqah. Adapun menyembelih pada bulan Ramadhan dengan i’tikad mendapat pahala atas sembelihan tersebut sebagaimana dalam idul Adhha adalah bid’ah. Kalau menyembelih hanya untuk memakan dagingnya, boleh saja.

Keenam, tempat
Andaikata ada orang beri’tikaf di tempat selain masjid, maka tidak shah I’tikafnya. Sebab tempat I’tikaf hanyalah di masjid. Begitu pula, andaikata ada seorang wanita hendak beri’tikaf di dalam mushallla di rumahnya, maka tidak shah I’tikafnya karena tempat melakukannnya tidak sesuai dengan ketentuan syari’at.

Contoh lainnya: seseorang yang melakukan thawaf di luar masjid haram dengan alasan karena di dalam sudah penuh sesak, thawafnya tidak shah karena tempat melakukan thawaf adalah dalam baitullah tersebut, Allah berfiman: “dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf”. (Q.S. al-Hajj: 26).
Terkait dengan kajian hadits kali ini, tema yang kami angkat adalah masalah keutamaan Tasbih, yaitu ucapan seperti yang disebutkan dalam hadits di bawah ini, dan lafazh semisalnya yang terdapat di dalam hadits-hadits yang lain.
Lafazh Tasbih dalam hadits kita kali ini, bukanlah satu-satunya lafazh yang memiliki nilai amal yang tinggi, ada lagi lafazh-lafazh yang lainnya yang bisa di dapat di dalam buku-buku tentang dzikir atau bab-bab tentang dzikir dalam kitab-kitab hadits.

Dzikir kita kali ini adalah dzikir yang terdapat di dalam hadits yang shahih dan telah disebutkan kapan waktunya, yaitu bisa dilakukan setiap hari namun tidak disebutkan lebih lanjut kapan tepatnya, sehingga dapat dikategorikan mengenai waktu yang tepatnya ini ke dalam dzikir yang mutlak alias kapan saja, di luar dzikir-dzikir yang telah ditentukan waktunya.
Semoga kita dapat memaknai, menghayati dan mengamalkannya sehingga tidak luput dari pahala yang sedemikian besar ini. Amin.
Naskah Hadits
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهَ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ ِمائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ .
Dari Abu Hurairah radliyallâhu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan ‘Subhânallâhi Wa Bihamdihi’ di dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan dihapus semua dosa-dosa (kecil)-nya sekalipun sebanyak buih di lautan.” (HR.al-Bukhariy)
Faedah Hadits
1.    Hadits diatas menyatakan keutamaan dzikir (Subhânallâhi wa bihamdihi) yang mengandung makna Tasbih (penyucian) terhadap Allah Ta’ala dan penyucian terhadap-Nya pula dari hal-hal yang tidak layak dan pantas bagi-Nya, seperti memiliki kekurangan-kekurangan, cacat-cela dan menyerupai semua makhluk-Nya.
2.    Hadits tersebut juga mengandung penetapan segala pujian hanya kepada-Nya baik di dalam Asma` maupun shifat-Nya. Dia-lah Yang Maha Hidup sesempurna hidup; kehidupan yang tiada didahului ketiadaan (yakni bukan dalam arti; sebelumnya tidak ada kehidupan lalu kemudian ada) dan tiada pula kehidupan itu akan pernah hilang/sirna.
3.    Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah dan memuji-Nya sebanyak seratus kali di dalam sehari semalam, maka dia akan mendapatkan pahala yang maha besar ini. Yaitu, semua dosa-dosa (kecil)-nya dihapuskan dengan mendapatkan ma’af dan ampunan-Nya, sekalipun dosa-dosa tersebut sebanyak buih di lautan. Tentunya, ini merupakan anugerah dan pemberian yang demikian besar dari-Nya.
4.    Para ulama mengaitkan hal ini dan semisalnya sebatas dosa-dosa kecil saja sedangkan dosa-dosa besar tidak ada yang dapat menghapus dan menebusnya selain Taubat Nashuh (taubat dengan sebenar-benarnya).
5.    Imam an-Nawawiy berkata, “Sesungguhnya bila dia tidak memiliki dosa-dosa kecil, maka semoga diharapkan dapat meringankan dosa-dosa besarnya.”
Rujukan:
1. Kitab Tawdlîh al-Ahkâm Min Bulûgh al-Marâm, karya Syaikh. ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman al-Bassâm, Jld.VI, Hal.409)
2. Tashhîh ad-Du’â’ karya Syaikh Bakr Abu Zaid, Hal. 39
3. Kesempurnaan Islam Dan Bahaya Bid’ah, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pakar: Bumi "Blackout" Menjelang Natal Berita Bohong

Jakarta (ANTARA) - Pakar astronomi Prof Dr Thomas Djamaluddin menegaskan bahwa berita-berita yang menyebut kiamat terjadi pada 21 Desember 2012, dan bahwa tiga hari menjelang Natal akan terjadi "blackout" adalah berita bohong. 
"Ramalan kiamat itu didasari kalender hitungan panjang suku Maya yang oleh antropolog pun sudah ditepis. Dari sisi astronomi juga tidak ilmiah," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional itu di Jakarta, Minggu. 
Ia juga membantah jika ramalan kiamat tersebut terkait dengan hasil riset NASA bahwa semua planet termasuk matahari dan bumi saat itu berada sejajar membentuk sebuah garis lurus untuk pertama kalinya, dan menyebabkan bumi tertutup planet hingga terjadi kegelapan total pada 23-25 Desember 2012. 
"Berita `blackout` itu bohong. Tidak ada konfigurasi segarisnya planet dan tidak mungkin matahari terhalangi penuh, sehingga bumi gelap. Info yang menyebut NASA juga bohong," tukasnya. 
Satu-satunya keterkaitan astronomi dengan kiamat 2012 itu yang benar adalah soal puncak aktivitas matahari pada 2012, di mana medan magnet matahari mencapai suatu tingkat kompleksitas magnetik terlalu tinggi, sehingga melepaskan energi. 
"Tapi itupun telah bergeser ke pertengahan 2013," ujarnya. 
Sekarang ini, lanjut dia, intensitas badai matahari masih rendah, dengan rata-rata sekali dalam sebulan, tapi semakin lama akan semakin sering di mana pada Mei 2013, dalam sehari bisa terjadi beberapa kali badai matahari. 
Namun, ujarnya, badai matahari tidak berpengaruh pada manusia di bumi, karena bumi memiliki lapisan magnetik (magnetosir) yang melindungi bumi dari partikel berenergi tinggi dengan membelokkannya ke kutub, yang muncul sebagai fenomena aurora. 
Radiasi Sinar X dan Ultra Violet dari matahari juga difilter oleh atmosfer bumi yang mengandung lapisan ozon, sehingga tak berpengaruh apapun pada bumi, papatnya. 
"Dua hari lalu terjadi badai matahari, tapi kita sudah lihat tidak berpengaruh apapun kepada bumi," ucapnya. 
Badai matahari, lanjut dia, hanya memberi gangguan pada teknologi satelit dan komunikasi, khususnya di negara-negara di lintang tinggi seperti di Eropa, Rusia, Kanada dan AS, tidak di negara di ekuator seperti Indonesia.(ar)

copied by yahoo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CONTOH SURAT DAGANG

sehubungan dengan tugas bahasa indonesia saya yang ditugaskan untuk mencari beberapa contoh surat dagang,surat dinas, dll berikut mimin upload tugas-tugas saya.
semoga bermanfaat untuk semua agan-agan dan sista-sista. ^^




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TIMUN MAS (MY STORY TELLING)


Narrator      : One day, there was pleasant couple. They lived in a village near the forest. They lived happily. Unfortunately, they didn’t have any children yet. Everyday they prayed to God for a child.
Mother        : Oh God… please give us a child. I promise I will always protect my child. Please answer our prayer. Thank you God.
Narrator      : The green giant, Buto Ijo, coincidentally passed by the couple’s house. He heard what they were praying for.
Buto Ijo       : Whoa…ha…ha…ha! I heard that!
Mother        : [gasps] Oh my God! W-Who are you?
Buto Ijo       : I’m Buto Ijo.
Father         : [comes toward his wife] What’s with the noise? Who is that, honey?
Mother        : Oh my husband, Buto Ijo is in front of our house. I’m scared. He will kill both of us!
Buto Ijo       : Whoa…ha…ha…ha… I’m not going to kill you. But I will fulfill your request to have a child.
Father         : You are just joking, aren’t you?
Buto Ijo       : No…No… I’m serious, yes, I’m really serious. If you don’t believe me it doesn’t matter.
Mother        : All right… All right. My husband, let’s see what he can do to help us.
Buto Ijo       : [Gives the seeds] Look, here are some cucumber seeds. Plant these seeds, then you’ll get a daughter.
Father         : Do you mean it? It’s so easy.
Buto Ijo       : Yes, I mean it. But remember, on her seventeenth birthday, I’ll come back to take the girl.
Mother        : Oh, husband… please I want a child! Let’s try his offer!
Father         : But… Oh well, if you insist, I’ll take his offer.
Mother        : [Bows down] Oh, thank you, husband! Thank you a lot, Buto Ijo!
Buto Ijo       : Whoa…ha…ha…ha. See you again seventeen years from now, humans. And remember your promise. [Go away]
Narrator      : The next day, the couple planted the seeds. Months later, a golden cucumber grew in the yard. The cucumber was getting bigger and bigger each day. Years passed by and Timun Mas grew into a lovely girl. Her parents were very proud of her but their hearts hurt so badly when they remembered their promise to Buto Ijo. The couple then remembered that there was a sacred hermit living inside the forest. So they went there for the help.
It so happened that one day on Timun Mas’s seventeenth birthday, Buto Ijo came for the couple’s promise.










Buto Ijo       : Whoa…ha…ha... Hey, peasant, where is your lovely daughter? I come here to pick her up. Remember the promise you said to me!
Father         : Please be patient, Buto Ijo. Timun Mas, my daughter, is playing in the field.
Buto Ijo       : What a shit! I know you’re lying! But never mind, I’ll find her by myself! [Turns away to find Timun Mas]
Father         : I’m glad he’s gone. Timun Mas, come here, child.
TimunMas   : Yes, daddy, I’m coming. Who’s that?
Mother        : He is Buto Ijo, the green giant. For some reason, he’s looking for you. I’m sure he’ll come back here soon.
TimunMas   : Oh my God, what’ll he do to me?
Father         : Listen to me, Timun Mas, all you have to do is run away from him. [Gives the bundle to Timun Mas] Take this bundle with you. It contains chili seeds, salt, cucumber seeds, and shrimp paste.
TimunMas: What should I do with these?
Father         : Throw each of them when the giant gets closer to you. These will help you get away from the giant.
TimunMas   : What about you, mom and dad?
Mother        : Don’t worry about us. Oh my God, the giant is coming! Now, run, Timun Mas! Run as fast as you can! Please be careful!
TimunMas   : Thank you, mom and dad! You too please take care of yourselves! [Runs away]

Narrator            : After that, the giant chased Timun Mas and he was getting closer and closer. Timun Mas then took a handful of salt from the bundle. She spread out the salt and magically a wide sea appeared between them.
Narrator            : Timun Mas kept on running as fast as she could. But soon she was very tired herself. And things were getting worse as the giant had woken up.
Narrator            : Desperately she then threw her last weapon, the shrimp paste. Magically, the paste turned into a big swamp.
Narrator            : The giant fell into the swamp but his hands almost reached Timun Mas. Suddenly the swamp pulled him to the bottom and his hands lost her. And finally timun mas free from the giant.



NAME              : UMMU NI’MATUL FATHI / 34
CLASS             : XI IPA III

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MEDSPIN Fak.KEDOKTERAN UNAIR


MEDICAL SCIENCE AND APPLICATION (MEDSPIN) COMPETITION 2012 merupakan salah satu ajang lomba terbesar yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 

brosur
Lomba bergengsi bertaraf nasional ini diadakan bagi para pelajar SMA / sederajat se–Indonesia. Pada tahun-tahun permulaan pelaksanaannya, lomba ini lebih dikenal dengan nama Lomba IPA Kedokteran (Lomba IPADOK). Demi menyesuaikan dengan perkembangan globalisasi maka sejak tahun 2004 mengalami perubahan nama menjadi MEDICAL SCIENCE AND APPLICATION (MEDSPIN) COMPETITION. 

Lomba ini bersifat invitasi dan terbuka bagi seluruh pelajar SMA/sederajat dari semua kelas (X, XI, dan XII) baik SMA negeri maupun swasta yang ada di daerah Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan NTB. Tahun ini, MEDSPIN semakin melebarkan sayap dengan menambah empat kota baru sebagai lokasi penyelenggaraan lomba, yaitu Bogor, Bukittinggi, Solo dan Pekanbaru, sehingga totalnya MEDSPIN Competition 2012 diadakan di 31 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan MEDSPIN Competition 2012 babak penyisihan akan diadakan di 31 kota tersebut, sedangkan babak perempat final, semifinal, final, dan grand final akan diadakan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERANG BUKAN INI SAJA

minggu lalu pada tanggal 21 Oktober 2012 aku ikut KOMPETISI KIMIA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012. pesertanya cukup banyak.
dan waktu itu juga diselenggarakan KUIS FISIKA 2012 juga dari unair.

aku mengikuti kompetisi ini di RAYON BOJONEGORO-SMAN 2 BOJONEGORO.

aku berangkat pukul 07.30 WIB,, dan setelah sampai di SMADABO, ternyata pesertanya cukup banyak.

sempat sich mentalku down, tapi aku berusaha PD dan tetep jaga harga diri!!!

setelah registrasi ulang selesai, aku mendapatkan fasilitas dari kompetisi ini, antara lain (pin,blocknote,bolpoin, sticker,snack, sertifikat,dll).

tepat pukul 08.00 WIB, para kompetitor disuruh masuk kedalam ruangan masing-masing yang telah disiapkan.

dag-dig-duerrr fikiranku gak karuhan....

takut nantinya dapat peringkat jelek..

lanjut saja...............................

beberapa menit berlalu dan setelah ini ada sosialisasi tentang FK UNAIR dan beasiswanya.

kra-kira 1 jam setengah sosialisasi ini berlangsung dan akhirnya pengumunmanpun turun.

betapa terkejutnya aku,, shock namun gembira, tapi juga ada rasa kecwa,

aku dapat peringkat 5 besar.


aku gatau harus gimana, sebenarnya aku kecewa dengan hasil itu. tapi disisi lain aku bangga bisa menyaingi lawan-lawanku dari SMA favorit di sekitar kotaku yang notabennya mereka lebih pintar dari aku.

tapi guru kimiaku IBU CHUSNUL CHOTIMAH, selalu memberikanku semangat.

beliau tetap menguatkanku ketia aku "down"

belliau adalah guru favoritku, salah satu orang yang berpengaruh juga dalam hidupku.

beliau berkata bahwa aku harus tetap semangat dengan semua usahaku, karena sudah berusaha semaksimal mungkin.

terimakasih semua atas dukungannya .....

aku cinta orang tuaku.....

guru kimiaku......

sahabat serta teman-temanku yang selalu mendukungku..............

dan juga untuk lelaki terindah dihidupku yang kurang lebih 1 tahun lebih 7 bulan ini menemaniku........... ;)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS TIK (TOP DOMAIN LEVEL)

salah satu alamat website yang berdomain (.mil)

salah satu alamat website yang berdomain (.gov)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MY REPORT TEXT :D



THE MOST POPULAR MODERN DANCE

          Dance is the best way to show our soul, our mind, or our emotion. In this year that so many moden dance in the world, like break dance, shuffle dance, flashmob, or the most popular is gangnam style from south korea.
          Actually, modern dance is standing up in 1980, but it can be famous in this century. The reason is, that so many people in the world start to grow up this dance with make a dance club , so they can study it well and modern dance has a lot of member. I will give one example to all of my friends, shuffle dance was recycle by LMFAO the band from america and the song is PARTY ROCK ANTHEM. They use shuffle dance in their music video . So, the people who see their video will excited then they will start to know and study about this dance.
          Guys, 65% the people in the world so excited about this rapidly. The first thing that make them wanna know and study about this dance is because this activity giving some achievement with make a competition. The competition held in city, country and for the higher level is in the world. So, with this quality they can more and more spirit to try and study about this dance. And the second thing that make a sure is they can get more experience, adventure,  more knowledge and also someday maybe they can get money from this dance competition and from this activity or this dance club.
          But in the different way, there are some people give a bad voice about this activity. They say if this activity just waste their time, useless, and they say if the person who follow  this activity is a bad person because they don’t think about their future. I hope we know where is the bad and the good things for us , and don’t ever “judge” them.


NAME             : UMMU NI’MATUL FATHI / 34
CLASS           : XI IPA III

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

alhamdulillah :)

alhamdulillah ya allah,,

aku diberi kemudahan untuk ulangan fisika, matematika dan kimia terakhir..

lancar banget ngrjainnya

dan semoga saja nilainya juga sepadan :)

kurang biology doank yang khususon pelajaran penjurusan yang belum ulangan.. semoga saja aku bisa ya allah.... amin :)

saya tidak ingin sombong dgn semua yang saya gapai...

karena memang tidak ada yang harus disombongkan dan sombong tidak ada manfaatna :)

saya yakin,,,

setelah ini saja tidak akan terus - menerus merasakan kemudahan

di saat-saat tertentu pasti saya juga merasakan kesusahan

oleh karena itu..
saya harus bersyukur sebelum di-syukurkan orang alias di'ece :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ROSSA - TEGAR


Tergoda aku ’tuk berpikir
Dia yang tecinta
Mengapa t’lah lama tak nampak
Dirimu disini
Jangan inginku tersenyum
Tak ada gairah
Kuingin slalu bersamamu

Kini kuresah
Diriku lemah tanpamu.. ohh

Reff:
Gapai semua jemariku
Rangkul aku dalam bahagiamu
Kuingin bersama berdua selamanya
Jika kubuka mata ini
Kuingin selalu ada dirimu
Dalam kelemahan hati ini
Bersamamu aku tegar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

aku tak tahu jalan fikiranmu

semakin hari rasanyaa cerita ini semakin panas

akupun tak tahu dear ....
aku tak tau mengapa semua terjadi seperih ini

kenangan yang dulunya indah kenapa sekarang menjadi pahit seperti ini...

selalu saja aku yang menjadi sasarannya..

aku bukan benda mati yang bisa disakiti...

aku ini bernyawa

aku bernafas

dan aku merasakan

aku bisa meraskan segala yang ada di dada

rasanya sakit tak terkira

perihh seperih-perihya

aku mencoba sabar, tabah, tapi apa???

semua hanya mimpi anjang  bagiku...

"kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi, kau hancurkan hatiku tuk melihatmu"

mungkin itu kalimat yang saat ini ku rasakan


oh tuhan,, seperih inikah cobaanku???

aku ingin bernafas tapi disakiti

aku ingin berhenti tapi takut sepi...

show me your best way oh my god, my lord ;(

aku tak sanggup sebenarnya..

tapi ini hidupku,,

skenario dalam hidupku

artinya apa...

aku harus lebih kuat dan tahan banting

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Diberdayakan oleh Blogger.